Suasana Job Fair 2024 di Gunungkidul
Sosial(lainsisi.com)-- Perubahan iklim dua tahun terakhir menyebabkan dunia pertanian banyak mengalami kendala dan berimbas pada ekonomi secara umum.
Gagal panen membuat para petani kehilangan pekerjaan dan memicu tingginya angka pengangguran di wilayah Kabupaten Gunungkidul.
Disampaikan oleh Supartono, Kepala Dinas Perindustrian Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Gunungkidul. Ia menyebut bahwa keadaan cuaca yang tidak menentu sangat mempengaruhi ekonomi masyarakat
"Mayoritas warga Gunungkidul adalah petani jadi ketika banyak yang gagal panen, mereka kehilangan mata pencaharian," kata Supartono dalam acara Job Fair di GOR Siono, Rabu (14/8/2024)
Menurutnya, siklon tropis La Nina dan El Nino sangat mempengaruhi hasil survei BPS tahun 2023 tentang jumlah angka pengangguran
"Jadi saat petani gagal panen maka mereka termasuk kategori kehilangan pekerjaan atau menganggur," terangnya lagi
Disinggung soal angka, Supartono menyebut bahwa sebetulnya angka pengangguran di Gunungkidul termasuk yang paling rendah di wilayah DIY
"Prosentasenya di angka 2,09 persen dari jumlah usia produktif. Ini termasuk rendah, namun kami berusaha untuk terus menguranginya," tandasnya
Job Fair yang dilaksanakan hari ini dibuka langsung oleh Bupati Gunungkidul, Sunaryanta. Ia mengatakan bahwa agenda ini adalah salah satu upaya pemerintah daerah untuk terus menekan angka pengangguran
"Angka pengangguran di Gunungkidul yang 2 persen lebih memang terendah di antara kabupaten kota di DIY. Namun kita tetap terus berupaya untuk mengurangi itu," kata Bupati
Bupati mengatakan, dalam event ini, ada 25 perusahaan dari berbagai bidang jasa dan produksi yang membuka outlet informasi lowongan pekerjaan
"Kami berharap, anak anak muda Gunungkidul memanfaatkan kesempatan ini agar bisa berkarier dan mendapat pekerjaan layak demi masa depan mereka," pungkas Bupati