Kemarau Panjang, Tiga Kabupaten di DIY Ditetapkan Siaga Darurat Bencana Kekeringan

Edi Padmo
0

Salah satu sungai di Gunungkidul yang mulai mengering



Kabar(lainsisi.com)-- Memasuki puncak musim kemarau tahun 2024, tiga kabupaten di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dinyatakan siaga darurat bencana kekeringan. 

Tiga wilayah itu meliputi Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman. Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X menetapkan status siaga darurat bencana kekeringan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur DIY No.286/KEP/2024 dan berlaku terhitung sejak 1 Agustus 2024 sampai 31 Agustus 2024 mendatang. 

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY, Noviar Rahmad  mengatakan SK Gubernur ini berlaku selama sebulan dan dapat diperpanjang apabila bencana kekeringan di DIY ini masih terus berkepanjangan. Mengingat tiga kabupaten di DIY yaitu Kulonprogo, Gunungkidul dan Sleman telah menyandang status siaga darurat hidrometeorologi.

Mengutip keterangan dari Humas Pemda DIY,  Noviar mengatakan bahwa status level provinsi bisa diberlakukan apabila ada satu kabupaten/kota yang terdampak. Dengan demikian, penetapan status itu mengacu kondisi realita yang terjadi di suatu wilayah serta adanya penetapan status darurat di Kabupaten Gunungkidul, Kulonprogo dan Sleman yang telah berstatus siaga darurat hidrometeorologi

"Adanya penetapan status siaga darurat kekeringan akan menjadi dasar BPBD DIY merealisasikan rencana operasi modifikasi cuaca dan droping air bersih di DIY," kata Noviar, Selasa (6/8/2024)

Ia menyebut, program hujan buatan tersebut melibatkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG). 

"Modifikasi cuaca masih berproses dengan BNPB saat ini," lanjut Noviar

Selain merealisasikan rencana modifikasi cuaca, tindak lanjut SK Gubernur DIY berikutnya yakni membantu kebutuhan droping air bersih ke masyarakat kabupaten /kota yang membutuhkan. 

"Bantuan air bersih tersebut akan dilakukan selama masa status siaga darurat bencana kekeringan. Terkait anggaran akan melalui dana siap pakai yang ada di BNPB pusat," terangnya lagi

Disisi lain, Noviar menghimbau agar masyarakat lebih bijak dan hemat dalam mempergunakan air kedepannya. Bencana kekeringan kemungkinan meluas ke kabupaten yang lain bisa saja terjadi apabila DIY tidak diguyur hujan dalam waktu cukup lama. 

"Selain bencana kekeringan, bencana kebakaran lahan juga perlu diwaspadai," tandasnya.

Himbauan penghematan penggunaan air oleh masyarakat juga disampaikan Edy Hartana Kepala Bidang (Kabid) Penanganan Darurat BPBD DIY. 

"Air yang telah digunakan, bisa untuk menyiram tanaman, jadi air masih ada manfaatnya dan tidak terbuang begitu saja," Edy mencontohkan 

Dengan penghematan ini, diharapkan kebutuhan air bersih  bisa tercukupi dengan baik, dan masyarakat tidak terlalu bergantung pada bantuan pemerintah

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!