Keadaan warga Kedhungwanglu yang harus menerjang banjir melintasi jembatan pendek yang meluap
Kabar(lainsisi.com)-- Penantian panjang warga Padukuhan Kedhungwanglu, Kalurahan Banyusoca, Kapanewon Playen, Gunungkidul untuk fasilitas jembatan di wilayahnya akan segera terwujud.
PemKab Gunungkidul, bersama Pemprov DIY dan Paniradya Keistimewaan beberapa waktu lalu sudah melakukan tinjauan lokasi dan memastikan proyek jembatan akan segera terealisasi
"Jika nanti jembatan terbangun, kami tentu tidak akan khawatir lagi terisolir ketika banjir," kata Sopyan Efendi, salah seorang warga Kedhungwanglu, Jumat (31/5/2024)
Wilayah Kedhungwanglu memang berada pada daerah hilir. Ada dua sungai yang melintasi, yakni Sungai Oya dan Prambutan. Jika hujan dengan intensitas tinggi turun merata, maka dapat dipastikan jembatan pendek (crossway) yang berada di tengah wilayah Kedhungwanglu akan meluap. Warga terpaksa berjibaku bertaruh nyawa menerjang banjir agar dapat melakukan aktivitasnya.
Dalam video yang viral beberapa waktu lalu, tampak anak-anak yang akan berangkat sekolah digendong oleh orang tua mereka melintasi crossway yang sedang meluap
"Keadaan ini sudah berlangsung puluhan tahun. Kalau tidak ada yang menyeberangkan, ya terpaksa banyak anak anak yang tidak sekolah. Belum kalau ada warga yang sakit dan harus mendapat pertolongan medis, repot sekali," lanjut Sopyan
Rakhmadian Wijayanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Kabupaten Gunungkidul, kepada media beberapa waktu lalu juga mengatakan, bahwa pihaknya bersama Bappeda Gunungkidul, DPUP-ESDM DIY, dan Paniradya sudah meninjau langsung jembatan Kedungwanglu.
"Akan segera dibangun, untuk anggaran berasal dari Dana Keistimewaan dan pengerjaan dari DPUP-ESDM DIY,” kata Rakhmadian
Rakhmadian juga menyebut, terkait kerelaan warga berupa pemanfaatan tanah SHM yang terkena pembangun jembatan juga sudah dilakukan pembahasan dan kesepakatan
"Warga telah sepakat dan rela menghibahkan sebagian tanah mereka untuk lokasi pembangunan jembatan tanpa ganti rugi. Warga juga telah mengisi format kerelaan dan berita acara. Ini sebagai salah satu bentuk swadaya masyarakat," terangnya
Lebih lanjut, Rakhmadian merinci, bahwa tanah warga yang dimanfaatkan hanya space yang diperuntukkan untuk pembangunan jembatan saja dan ia memastikan tidak ada masalah terkait hal itu
Terkait ukuran, jembatan Kedungwanglu nantinya akan memiliki dimensi panjang jembatan 48 meter, lebar pengerasan aspal 4 meter, trotoar samping kanan-kiri masing-masing 1 meter, dan tinggi dari muka air (existing) 6 meter.
"Dengan ketinggian 6 meter, diharapkan tidak akan terjadi lagi banjir luapan," imbuh Rakhmadian
Kepala Bidang Bina Marga, DPUPRKP Gunungkidul, Wadiyana menambahkan bahwa proses pembangunan jembatan Kedungwanglu akan segera direalisasikan setelah dokumen anggaran siap.
"Prosesnya sekarang sedang memasukkan anggaran di Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) perubahan Paniradya," kata Wadiyana
Setelah itu, lanjutnya, anggaran akan tersedia dalam dokumen anggaran. Tahapan selanjutnya adalah penyusunan Detail Engineering Design (DED)
"Untuk kemudian proses pengadaan barang dan jasa, lalu selanjutnya pelaksanaan fisik konstruksi," pungkas Wadiyana