Warga Patuk Gunungkidul Resah, Puluhan Ular Tertangkap Masuk Pemukiman

Edi Padmo
0
Warga Patuk Gunungkidul Resah,
Puluhan Ular Tertangkap Masuk Pemukiman


Kabar(lainsisi.com)-- Puluhan ular jenis sawa/sanca kembang (Malayopython Reticulatus) dalam sepekan terakhir dilaporkan meneror warga Padukuhan Putat 2, khususnya RT 36, Kalurahan Putat, Kapanewon Patuk, Gunungkidul, Yogyakarta.

Binatang melata ini diketahui sering masuk ke pemukiman, bahkan ditemukan di dalam rumah. Tak ayal, banyak warga yang ketakutan, meski jenis ular ini tidak berbisa.

"Sebenarnya, ukuran ular belum besar, rata rata baru sejempol kaki, tapi banyak warga yang takut," kata Yashinta Ratnawati, Dukuh Putat 2, Selasa (21/11/2023).

Menurut Yashinta, ia beberapa kali menerima laporan dari warganya bahwa ular sanca kembang sebesar jempol kaki ditemukan di berbagai tempat. Ular-ular yang seringnya muncul pada malam hari ini ditemukan di dalam rumah, jemuran baju milik warga, warung angkringan, dashboard motor hingga ke kabin truk.

Baca juga: Benang Kusut Persoalan Air di Gunungkidul

"Hampir setiap malam, warga menjumpai ular di seputaran tempat tinggal mereka, sudah semingguan ini," lanjut Yashinta.

Dengan kemunculan ular ditempat-tempat yang tak terduga, warga mengeluh takut karena khawatir jika tiba-tiba ular tersebut masuk ke dalam rumah dan berada di atas kasur tempat mereka tidur.

"Apalagi bagi yang phobia terhadap ular, atau punya anak bayi, tentu mereka khawatir jika tiba-tiba ada ular di tempat tidurnya," imbuhnya.

Dengan keresahan yang terjadi, warga kemudian melalukan ronda tiap malam untuk menangkap ular yang dijumpai.

"Memang belum ada laporan warga yang digigit. Jenis ular ini juga tidak berbisa, tapi jika ukurannya besar lilitannya berbahaya," kata Iwan Haryanto, salah satu warga yang ikut berburu ular.

"Yang kami temukan memang masih anakan, baru sebesar jempol kaki. Sejak Selasa kemarin, sampai saat ini kami sudah menangkap sepuluh ekor lebih, semuanya kami serahkan ke pawang ular," kata Iwan lagi.

Baca juga: Oseng Jambu Mete, Kuliner Lezat Kaya Manfaat

Karena ular yang ditangkap masih anakan, warga kemudian berusaha untuk menemukan indukannya. Mereka berhasil menemukan ada "leng' (lubang) tempat ular-ular tersebut bersembunyi. Lubang yang tak hanya satu ini ditemukan beberapa di dekat rumpun bambu.

Meski demikian, indukan ular yang dicari tetap masih belum bisa ditangkap. Diduga, ular-ular yang berukuran besar sering memburu hewan ternak milik warga seperti telur, ayam ataupun peliharaan lainnya.

Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, warga selalu berpatroli selepas sholat isya. Warga juga berusaha keras mencari tempat bersarang indukan ular. Diduga indukan ular tersebut bersembunyi di bawah rumpun bambu yang masih banyak ditemukan di wilayah RT 36.

"Kami terus berusaha mencari sarangnya, sokur bisa menangkap indukannya," pungkas Iwan.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!