Saung Angklung Udjo, Wisata Edukasi Murah di Bandung

LainSisi
0
Saung Angklung Udjo,
Wisata Edukasi Murah di Bandung
Oleh: Guide Semprul
.

Wisata(lainsisi.com)-- Perkembangan dunia wisata kini tak sebatas pada obyek wisata landscape alam atau material fisik sebuah bangunan. Konsep berwisata bagi publik berkembang dalam koridor edukasi atau pendidikan sebagai wahana peningkatan kapasitas. Trend ini banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia. Sambil berwisata, wisatawan akan mendapat pengetahuan atau wawasan baru yang dianggap unik dan menarik.

Sebagai orang yang ikut mengais rejeki dari dunia wisata, saya selalu tertarik mengamati fenomena perkembangan wisata di Indonesia. Pada tanggal 3 April 2023 lalu, saya mengantar rombongan wisatawan ke Bandung, Jawa Barat. Siapa sih para pecinta rekreasi murah yang tidak kenal dengan kota yang satu ini.?

Bandung adalah kota yang mempunyai julukan Paris Van Java, atau sering juga biasa di sebut Kota Kembang. Berbagai tawaran tempat wisata bertebaran di Bandung, salah satu yang akan kita bahas disini adalah destinasi wisata edukasi Saung Angklung Mang Udjo. Beralamat di Jalan Padasuka No 118, Bandung, Jawa Barat, Saung Angklung Mang Ujo menawarkan ke pengunjung untuk mengenal lebih dekat seluk beluk alat musik Angklung.

Baca juga: Gunung Genter, Wisata Alternatif Menarik Selain Pantai Gunungkidul

Setiap daerah di Indonesia mempunyai budaya warisan leluhur yang unik dan menarik. Entah itu ritual adat, budaya, kesenian dan lain-lain. Termasuk alat musik tradisional yang beragam kita jumpai. Seiring bergantinya jaman, generasi sekarang banyak yang tidak tahu tentang budayanya sendiri. Wisata edukasi ini adalah salah satu upaya untuk mengenalkan sekaligus melestarikan berbagai seni 'adiluhung' warisan leluhur.


Sebelum kita bahas lebih dalam, ada baiknya kita mengenal dahulu apa itu alat musik angklung. Angklung adalah alat musik tradisonal yang banyak di kembangkan oleh masyarakat Suku Sunda. Alat musik ini berbahan dasar bambu dan di bentuk sedemikian rupa untuk menghasilkan sebuah nada. Angklung dapat menghasilkan alunan musik yang sangat indah di dengar. Cara menggunakannya dengan cara di goyangkan secara bersamaan. Dan setiap jenisnya mempunyai irama tertentu dalam peran membangun sebuah harmoni orkestra yang harmonis.

Dalam perkembangannya, angklung mulai kalah pamor dengan alat musik modern, yang lebih banyak menarik minat terutama kaum muda. Banyak cara yang di lakukan untuk melestarikan alat musik tradisional ini. Salah satunya dengan menjadikan pertujukan angklung sebagai daya tarik wisata edukasi murah, seperti yang di lakukan oleh penggagas dan pengelola Saung Angklung Mang Udjo. Tempat ini bisa menjadi pilihan wisata edukasi murah yang menjadikan angklung sebagai objeknya.

Selain lebih mengenal alat musik angklung, pengunjung juga diajak untuk menikmati berbagai seni dan kebudayaan masyarakat Sunda. Strategi edukasi budaya melalui pariwisata ternyata sangat efektif, karena penyampaiannya dilakukan dengan ringan akan tetapi tetap berisi. Wisatawan bisa mendapat berbagai keuntungan, karena selain rekreasi juga sekaligus bisa langsung belajar di tempat yang nyaman di bandingkan belajar di kelas khusus. Nah bagi anak anak, proses berwisata ini juga mempunyai nilai lebih, karena mereka bisa belajar sambil bermain yang tentunya jauh lebih menarik dan menyenangkan di banding metode belajar formal.

Saung Angklung Udjo berdiri sejak tahun 1966. Selama 57 tahun terus eksis dan konsisten. Manajemen juga terus berkembang mengikuti kemajuan zaman dengan tetap memegang branding sebagai pusat pelestarian musik tradisonal angklung. Saung ini didirikan oleh seorang seniman angklung yang bernama Mang Udjo dan istrinya Uum Sumiati. Kecintaan mereka terhadap budaya sunda menjadi awal mula berdirinya saung ini.


Walaupun namanya Saung Angklung, akan tetapi di tempat ini kita juga bisa belajar tentang budaya Sunda lainya. Pertunjukan tari topeng, pertunjukan wayang golek, pertunjukan arak arakan pengantin, adat sunatan dan lain sebagainya.

Di Saung Angklung Udjo, wisatawan juga bisa berbelanja souvenir yang berhubungan dengan angklung seperti kendang, gambang, gamelan, dan yang lain. Umumnya souvenir yang di jual berbentuk miniatur. Sehingga dapat di jadikan oleh oleh dan perhiasan.

Setelah di tinggal oleh Mang Udjo saung ini tetap ada. Di rawat dan di jaga oleh anak anaknya. Saung ini menjadi aset berharga untuk kota Bandung karena menjadi salah satu pusat pelestarian budaya asli warisan leluhur mereka.


Saat saya kembali ke Gunungkidul, saya kok membayangkan, booming dan trend wisata Gunungkidul yang sekarang terjadi tentu akan menggugah banyak wisata alternatif atau edukasi. Dan hal ini didukung dengan aset budaya, adat dan tradisi di Gunungkidul yang juga sangat beragam dan mempunyai nilai 'jual'.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!