Keramat
Karya Wasesa Glempo
Pekat kabut gelap mengembara..
Mengepul bersama alunan doa..
Laknat kidung mantra diantara dupa..
Lirih puja satu nama untuk siapa..
Umpat teriak Dendam kesumat..
Memendam diam dalam hujat..
Rapal telunjuk menunjuk aroma kemenyan..
Terbakar melangit asma lantunkan tujuan..
Menggelepar kejang.. Menggelinjang..
Tersimpuh rapuh pekik mengerang..
Sesosok raut pasrah menengadah lelah..
Tangis pilu jengah mengalah pasrah..
Hinggap terpikat bangsat..
Menjelma malaikat bayang iblis sesat..
Menari dalam pelukan bara Neraka..
Seteguk durjana diujung sana..
===== 2023 =====
Di Penghujung Nirwana
Karya Wasesa Glempo
Tertatih terhujam penuh luka..
Merintih menganga dalam dahaga..
Cakrawala yang melukiskan senja..
Dalam gelap, pekat menggulung asa..
Bagai Nafas memburu mengejar takdir...
Bertanya untuk siapa engkau hadir...
Yang dengan nanar berdiri...
Ia meyakinkanku tuk pergi...
Teriak mengoyak dalam gelapnya malam..
Membungkam seribu rindu yang menghitam..
Cukup sudah semua ini dirasakan..
Tinggi tanah harus ku tinggalkan..
Meski raga mencoba diam..
Coret kisah perjalanan takkan terbungkam..
Dalam irama nadi dan detak yang sama..
Tanpa kata penuh makna..
Terbanglah...
===== 2023 =====
Baca juga: Puisi 'Ngrumangsani' Karya Hardi
Wasesa Glempo adalah penulis puisi kelahiran Gunungkidul 1985 dan tinggal di Gunungkidul. Mencoba mengurai kenyataan dalam sebuah torehan tinta.