Kunjungi Markas Wartawan,
Bupati Gunungkidul Tegaskan Tidak Alergi Kritik
Oleh Edi Padmo
Kabar(lainsisi.com)-- Bupati Gunungkidul, H Sunaryanta pada Senin (13/11/2023) berkenan mengunjungi ruang wartawan Gunungkidul di kompleks Bangsal Sewokoprojo.
Kedatangan Bupati yang disertai Sekertaris Daerah Gunungkidul, Sri Suhartanta dan beberapa kepala OPD ini bermaksud meninjau langsung markas para awak media sekaligus berdialog terkait sinergi pemerintah kabupaten dengan wartawan.
"Peran media sangat vital dalam membantu kelancaran dan keberhasilan program-program pemerintah. Dan sinergi yang baik tentu akan.membawa dampak yang posistif," kata Bupati.
Pensiunan TNI yang mulai memimpin Gunungkidul pada pertengahan Pandemi ini juga menegaskan bahwa pemerintah tidak anti kritik. Hanya ia menegaskan bahwa kritikan harus berdasar fakta-fakta bukan berdasar asumsi.
"Silahkan kritik kami, boleh.., bahkan kritik bisa ditujukan pada kinerja pribadi saya, atau kepada OPD yang lain. Kalau baik ya beritakan baik, tapi kalau memang ada kesalahan ya terbuka saja, jangan sampai ditutup-tutupi," tegas Bupati.
Baca juga: Gunungkidul Sabet Dua Penghargaan Anugerah Media Humas Nasional
Menurutnya, dengan keterbukaan informasi publik, masukan atau kritikan bisa dijadikan sebagai tolok ukur kinerja pemerintahan Namun, ia kembali menegaskan bahwa kritikan yang masuk harus bersifat membangun.
"Harus berdasar bukti dan konfirmasi berimbang, kaidah jurnalistik harus dipegang dan dipertahankan dalam setiap pemberitaan," lanjutnya.
Lebih lanjut Bupati berharap, ke depan, sinergitas antara pemerintah daerah dan media akan semakin harmonis, sehingga bisa membawa Gunungkidul untuk lebih maju.
"Mungkin memang saya jarang ya ngobrol dengan wartawan, kecuali di agenda resmi. Karena Pandemi kemarin, waktu saya tidak ada tiga tahun dalam mengejar target program. Agenda Pemkab memang sangat padat, saya banyak di lapangan," imbuhnya.
Ketua Forum Wartawan Gunungkidul (FWG) Wisanggeni, Yusuf Aditya Putratama menyampaikan apresiasi kepada Bupati dan jajarannya yang berkenan untuk menyambangi markas FWG. Jurnalis TVRI yang akrab disapa Adit Berr ini menegaskan komitmen Forum Wartawan Gunungkidul dalam upaya ikut berperan sesuai fungsinya dalam membangun Bumi Handayani.
"Pers adalah salah satu pilar demokrasi. Jadi, kami berkomitmen menjalankan tugas sesuai kaidah-kaidah jurnalistik," katanya.
Adit menambahkan, harus diakui, saat ini banyak orang yang mengatasnamakan profesi wartawan, namun dalam melakukan kerja jurnalisme jauh dari kode etik jurnalistik.
Baca juga: Tiga Program Prioritas Pemkab Gunungkidul, MoU dengan PT. Sari Husada
Ia mencontohkan, teman-teman FWG banyak yang mengeluh, saat akan melakukan wawancara dengan narasumber sering mendapat tanggapan yang negatif, terutama di kalurahan-kalurahan. Narasumber yang akan diwawancara sering ketakutan karena image wartawan yang katanya hanya cari-cari kesalahan yang ujungnya meminta uang.
Bahkan, menurut Adit tak jarang banyak oknum yang menggunakan nama wartawan untuk melakukan intimidasi sampai ke tindak pemerasan.
"Yang seperti itu bukan anggota kami. Seumpama ada, tentu FWG akan bertindak tegas kepada anggota yang melanggar. Kami selalu menekankan setiap wartawan yang masuk ke paguyuban agar dalam kerja jurnalistiknya selalu berpegang teguh pada kode etik, sehingga tidak asal dalam membuat pemberitaan," pungkas Adit.