Puisi 'Kidung sunyi kemarau', 'Rindu mendung' Karya Wasesa Glempo

LainSisi
0
Kidung Sunyi Kemarau
Karya: Wasesa Glempo

Sendiri terpaku menatap langit senja..
Menengadah dalam selembar doa..
Tuhan..
Tanah ini terlalu kering untuk kami pijak..
Kapan mendung mengusir debu yang tak pernah berpihak..
Tuhan..
Diujung senja kemarau kami mencoba bertahan..
Demi rengek tangis yang mulai mengering bersama harapan
Kami rindu pelangi senja Tuhan..
Rindu gerimis dalam dekapan kabut
Semai luka kami dalam hujan Tuhan..
Dalam buai malam senandung kidung..
Kami buka lembaran doa usang yang terbuang..
Biarlah kurindu hujan ...
Yang masih mengembara awan..

===== 2023 =====


Rindu Mendung
Karya: Wasesa Glempo

Disini... Aku berdiri
Diantara senja jingga tanpa asa..
Bersimpuh menggenggam sekepal tanah bara..
Berlumur harapan penuh luka..
Terbunuh jiwa dalam bimbang..
Teriak Terkoyak sayat ilalang..
Bagai Lantun kidung kemarau panjang. . .
Doa kami terbungkus nurani yang mati..
Memaki atau menepi.. Dalam sepi..
Terkikis terinjak berebut menindas tanpa batas..
Nanar menatap terjal jalan cadas berbatu padas..

Disini diantara tanah tandus..
Harapan kami yang tak terurus mulai pupus..
Kami rindu tandus tanah kami..
Kami rindu mendung temaram malam
Kami rindu jingga merah diujung cakrawala
Tuan.. Ini tanah kami..
Tanah dimana kami diajarkan berdiri..

===== 2023 =====




Wasesa Glempo adalah penulis puisi kelahiran Gunungkidul 1985 dan tinggal di Gunungkidul. Mencoba mengurai kenyataan dalam sebuah torehan tinta.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!