Keganasan Si Gombloh, Kuda Nil Pertama Kebun Binatang Gembira Loka

LainSisi
0
Cerita Keganasan Si Gombloh, 
Kuda Nil Pertama di Kebun Binatang Gembira Loka
Oleh: Edi Padmo

Gambar Kompas, 15-08-1978

SerbaSerbi(lainsisi.com)-- Kuda nil(Hipotomus Amphibius) adalah hewan mamalia darat terbesar ke tiga setelah gajah dan badak putih. Hewan yang juga dikenal sebagai badak air ini merupakan hewan omnivora (pemakan tumbuhan).

Meski disebut sebagai 'kuda', hasil penelitian ilmuwan terbaru menyatakan bahwa ternyata kuda nil berasal dari keluarga mamalia besar yang hidup di laut. Berarti kekerabatannya lebih dekat dengan Lumba lumba, Paus dan Pesut.

Kuda nil berasal dari daerah Afrika Sub Sahara. Zambia dan Tanzania adalah dua negara di Benua Afrika tempat populasi terbesar dari Kuda nil. Meski pemakan tumbuhan, ternyata kuda nil termasuk hewan paling berbahaya di dunia. Saat dalam keadaan marah atau agresif, kuda nil mampu menyerang manusia dan bisa menyebabkan kematian.

Kuda nil dewasa mempunyai ukuran sangat besar. Kuda nil juga dikenal mempunyai gigi taring yang besar dan tajam (ukurannya bisa mencapai 50 cm). Dengan kekuatan rahangnya yang bisa terbuka lebar saat menyerang, gigi taring kuda nil bisa mencincang tubuh manusia. Sebuah penelitian menyatakan bahwa rata rata setiap tahun, hewan mamalia ini membunuh sekitar 500an orang.

Terkait serangan kuda nil, ada satu cerita menarik yang bersumber dari akun media sosial Sejarah Yogyakarta. Dalam akun tersebut diceritakan, bahwa masyarakat Yogyakarta pernah merekam suatu peristiwa mengerikan terkait serangan kuda nil kepada manusia. Kejadian ini disaksikan di depan mata pengunjung kebun binatang Gembira Loka, bahkan oleh anak-anak yang saat itu hadir.

Peristiwa tersebut terjadi pada bulan Agustus 1978 saat pengunjung sedang memadati Kebun Binatang Gembira Loka. Hari itu, banyak masyarakat yang penasaran karena di kebun binatang sedang dilakukan penyerahan kuda nil dari kebun binatang Surabaya. Kuda nil termasuk hewan yang asing dan bagi warga Yogya banyak yang belum pernah melihatnya.

Sesaat setelah diserahkan, Si Gombloh, kuda nil jantan berusia 15 tahun dengan berat 3.5 ton itu tiba-tiba menyerang sang calon pawang bernama Idris. Si Gombloh melakukan aksi serangan tanpa dapat dihentikan selama 15 menit. Pengunjung yang menyaksikan peristiwa ini hanya bisa berteriak-teriak tanpa dapat berbuat banyak.

Dengan pelbagai cara, akhirnya Si Gombloh bisa dialihkan perhatiannya oleh petugas kebun binatang Gembira Loka. Sang calon pawang, yakni Idris terluka parah dan dibawa ke RS PKU Muhammadiyah Ngabean dan dirawat lebih dari 20 hari.

Pasca menyerang sang pawang, selama tiga hari Gombloh memilih bersembunyi dalam kandang dan tidak mau keluar. Peristiwa ini sangat menggemparkan dan dimuat dalam surat kabar Kompas edisi tanggal 15 Agustus 1978.

Dan imbasnya, Gombloh menjadi artis yang tiba-tiba popular. Setelah kejadian, kebun binatang Gembira Loka akhirnya dipadati pengunjung yang penasaran untuk bisa melihat Si Gombloh.

Posting Komentar

0Komentar

Posting Komentar (0)

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Check Now
Ok, Go it!