Imbas Pandemi, Puluhan Pelaku UMKM Demo
Menuntut Hapus Hutang
Oleh: Edi Padmo
Kabar(lainsisi.com)--Puluhan orang yang tergabung dalam UMKM Yogyakarta melakukan aksi demo di kantor Bank Rakyat Indonesia (BRI) Gunungkidul, Selasa (24/9/10/2023).
Dalam aksi demo yang diwarnai adu mulut dengan petugas bank ini, masa menuntut penghapusan hutang UMKM. Tuntutan ini muncul karena mereka merasa kesulitan mengembalikan pinjaman, karena situasi ekonomi sulit imbas Pandemi.
"Kami mempunyai permintaan agar pihak bank memberikan kelonggaran kepada nasabah pelaku UMKM dengan tidak melakukan penyitaan dan pelelangan aset pelaku UMKM," kata Saeful Bahri, perwakilan dari UMKM.
Saeful melanjutkan, bahwa mereka terpaksa melakukan demo, karena banyak aset yang dimiliki oleh pelaku UMKM saat ini sudah disita bahkan dilelang oleh bank.
"Kami memang merasa berat untuk mengangsur pinjaman. Usaha UMKM banyak yang bangkrut akibat imbas Pandemi kemarin. Usaha kami seret dan banyak yang macet," lanjut Saeful.
Menurut Saeful, saat ini ada lebih 300 pelaku UMKM se Yogyakarta yang bangkrut akibat Pandemi. Meskipun sebenarnya, sudah dilakukan upaya restrukturisasi kredit dari pihak bank. Namun, dengan macetnya usaha UMKM, mereka mengaku kesulitan untuk mengangsur pinjamannya.
Total hutang dari para pelaku UMKM ini lanjut Saeful jumlahnya beragam, mulai dari seratus juta hingga sampai tiga milyar.
"Kami juga menuntut agar pihak bank memberi keleluasaan kepada nasabah dan menghapus utang UMKM. Kami juga mohon agar aset yang sudah terlanjur disita dan dilelang oleh bank dikembalikan lagi, agar kami bisa merintis usaha kembali," imbuhnya lagi.
Aksi ini, lanjut Saeful rencananya akan digelar kembali di wilayah lain di Yogyakarta.
"Kami tetap akan terus berupaya, agar tuntutan kami didengarkan oleh pihak bank," pungkas Saeful.
Demo yang dilakukan di Gunungkidul hari ini sempat diwarnai adu mulut antara nasabah dengan pegawai bank yang sedang bertugas. Perwakilan masa demo merangsek dan menuntut untuk berdialog langsung dengan pimpinan bank.